Powered By Blogger

rss

Minggu, 18 Mei 2008

The Time Machine Paradox

Mesin waktu, pasti sering terlintas di pikiran kita tiap kali kita mengalami sesuatu kejadian yang membuat kita merasa kecewa, menyesal, atau sedih entah itu karena kehilangan sesuatu/seseorang yang kita sayangi ataupun karena pekerjaan atau perilaku kita dimasa lampau yang berakibat buruk pada kita di kemudian hari. Mesin waktu juga sering terlintas didalam pikiran ketika kita mengingat kenangan masa lalu kita yang menyenangkan bersama keluarga atau teman-teman yang kita cintai sehingga seringkali kita berpikir seandainya saja ada sebuah mesin waktu yang dapat membawa kita ke masa lalu untuk sekali lagi merasakan kebahagian-kebahagiaan yang pernah kita alami. Sebagai manusia kita juga sering dihantui rasa khawatir tentang bagaimana masa depan kita, “seperti apa nasib saya 10 tahun mendatang?”, “Siapakah jodoh saya nanti?”, atau bahkan “kapan saya meninggal?” itulah beberapa pertanyaan yang sering membuat penasaran tidak sedikit manusia di dunia ini sehingga tidak sedikit manusia yang mendatangi ahli nujum/peramal ataupun membaca ramalan-ramalan apakah itu zodiac atau shio untuk sekedar mengetahui nasibnya di masa depan walaupun ramalan-ramalan tersebut kebenarannya amat patut dipertanyakan.

Sekarang marilah kita berangan-angan sejenak seandainya saja mesin waktu benar-benar terwujud di dunia ini, dan pada saat itu juga ada seorang "psycho" dengan sebilah pisau di tangannya menggunakan mesin waktu tersebut untuk mengarungi ruang-waktu dan kembali ke masa lalu ketika dia belum terlahir di dunia. Di sana dia menemui ibu kandungnya dan entah karena alasan apa dia menusukkan pisau yang ada di tangannya tepat di jantung ibunya sehingga mengakibatkan nyawa ibunya melayang. Sekarang mari kita keluar dari angan-angan tersebut dan berpikir dengan menggunakan logika kita. Dapatkah orang tersebut terlahir di dunia sedangkan di masa lalu dia membunuh ibu kandungnya sendiri? Orang tersebut seharusnya tidak pernah terlahir. Lalu, bila orang tersebut tidak pernah terlahir, maka tidak mungkin ia bisa menjelajah waktu dan kembali ke masa lalu membunuh ibu kandungnya. Tetapi apabila ia tidak membunuh ibunya ia akan tetap ada. Pendek kata, bila ia ada maka ia bisa tidak ada, sementara itu kalau ia tidak ada, ia harus ada. Apabila kita berpikir lebih ekstrim lagi kita bisa membayangkan bagaimana jadinya kalau orang tersbut kembali kemasa lalu tepat saat Adam dan Hawa baru diturunkan ke bumi ini dan membunuh keduanya sebelum keduanya bertemu. Apakah akan ada umat manusia yang menghuni bumi ini termasuk si pembunuh? lalu kalau tidak ada peradaban manusia di muka bumi ini bagaiman bisa ada manusia yang membuat mesin waktu dan ada seorang yang membunuh Adam dan Hawa?

Sekarang mari kita tinjau mesin waktu dari segi sains, penjelasan tentang ini datang dari ilmu Fisika,dalam ilmu Fisika kita akan menemui beberapa gagasan dan teori yang memungkinkan kita melakukan penjelajahan ruang-waktu dengan menciptakan mesin waktu. Teori tersebut bermula dari pemikiran dan teori yang dicetuskan oleh seorang yang namanya seringkali kita identikkan dengan kata jenius. Albert Einstein. Teori Relativitas umum yang dicetuskannya dan sudah terbukti kebenarannya memungkinkan kita untuk melakukan penekukan terhadap ruang waktu empat dimensi(3dimensi + waktu). teori relativitas umum memungkinkan kita untuk membuat mesin waktu melalui lubang cacing (wormhole), Sifat unik dari lubang cacing adalah bahwa jalur dalam lubang cacing memiliki sifat labil dan akan terputus dalam waktu yang sangat singkat, lebih singkat dari waktu yang diperlukan penjelajah lubang cacing untuk melewatinya, artinya para penjelajah lubang cacing tidak akan sempat mencapai sisilain dari lubang cacing untuk keluar. dan untuk menjaganya agar stabil diperlukan suatu materi eksotik dengan energi yang sangat besar, dan sayangnya sampai saat ini belum ada yang menemukannya dan mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Sekarang mari kita berpikir lagi, apakah Allah SWT yang tidak ada kekuatan dan daya apapun yang mampu mengalahkan-Nya akan membiarkan "Skenario" yang telah dirancang-Nya dirusak oleh makhluk yang Dia ciptakan sendiri? Apakah Dia akan membiarkan manusia mengalahkan-Nya? Apabila kita benar-benar beragama tentu kita akan berpikir hal itu tidak akan mungkin terjadi karena hanya Allah SWT-lah Sang Pencipta satu-satunya yang memiliki kekuatan, kekuasaan dan daya yang dengan keMaha Cerdasan-Nya mampu menciptakan alam semesta beserta isinya dengan segala macam kelebihan dan kekurangannya masing-masing secara detil tanpa cacat apapun.

Nah, karena mesin waktu hampir tidak dapat diciptakan, maka satu-satunya yang dapat kita lakukan adalah memanfaatkan wktu yang telah Allah SWT berikan kepada kita dengan sebaik baiknya dan usahakan tidak menyia-nyiakannya walaupun untuk satu detik, karena setiap detik yang berlalu semakin mendekatkan kita kepada sebuah akhir yang akan dialami setiap ciptaan Allah SWT yaitu kematian dan kehancuran dan tidak akan ada yang dapat menghindarinya. Dan tentu saja semua perbuatan baik atau buruk yang kita lakukan di dunia baik itu yang sebesar dan seluas alam semesta ataupun yang kecil sekecil “quark” sekalipun akan dipertanggungjawabkan dan diberikan balasan dengan seadil-adilnya tanpa ada satu makhlukpun yang akan dirugikan.

0 comments: